Wisata Bahari Lamongan
Wisata Bahari Lamongan
Wisata Bahari Lamongan
A. Selayang Pandang
Melancong ke Wisata Bahari Lamongan (WBL), Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, sungguh menyenangkan. Setidaknya ada kesan tersendiri jika seseorang telah mengunjunginya. Hamparan pasir putih yang luas, rerimbunan pohon aren, dan pohon kelapa di sepanjang bibir pantainya, membuat obyek wisata andalan Lamongan ini cocok sebagai tempat berlibur dan melepas penat bersama keluarga. Kawasan WBL merupakan hasil perpaduan aspek-aspek nature (alam), culture (budaya), dan architecture (bangunan) yang bernuansa global tapi tetap mempertahankan ciri khas lokal.
Kehadiran WBL merupakan penyeimbang wahana wisata di Kabupaten Lamongan yang telah ada sebelumnya, yaitu Pantai Tanjung Kodok dan Gua Istana Maharani yang terletak di pesisir bagian utara Pulau Jawa. WBL berdiri di atas tanah seluas 17 hektar dengan berbagai fasilitas yang siap memanjakan pengunjung dengan konsep one stop service. WBL mulai terkenal sampai ke luar Lamongan, bahkan hingga ke luar Provinsi Jawa Timur sejak pembukaan perdananya pada tanggal 14 November 2004 yang diresmikan oleh Bupati Lamongan, H. Masyfuk, S.H.
Kini, obyek wisata yang merupakan pengembangan tempat wisata Pantai Tanjung Kodok tersebut, menjadi salah satu katalog agenda wisata keluarga di Jawa Timur. Karena itu, selain Jawa Timur Park di Batu, Malang, warga Jawa Timur juga bisa memilih WBL sebagai salah satu tempat tujuan wisata.
Daya tarik WBL tidak hanya terletak pada fasilitas wisata yang lengkap dengan pemandangan lepas pantai Laut Jawa, namun juga pada nilai sejarahnya. Pada tahun 1936, tidak jauh dari lokasi WBL, kapal penumpang Van Der Wijk tenggelam pada kedalaman sekitar 45 meter di pantai utara. Almarhum Buya Hamka pernah menimba inspirasi dari daerah tersebut guna menulis roman Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk yang terkenal itu.
Bisa dipastikan, daya tarik WBL semakin memikat saat perluasan tahap kedua kawasan tersebut rampung. Perluasan WBL mengembangkan kawasan wisata Gua Istana Maharani yang terletak 300 meter sebelah selatan area WBL. Rencananya, antara kawasan wisata WBL dan Gua Istana Maharani disatukan dalam satu paket wisata. Sebagai sarana penghubung, pengunjung nantinya bisa memanfaatkan kereta gantung yang menghubungkan antara WBL dan Gua Istana Maharani. Kereta gantung ini merupakan jaringan kereta gantung pertama di Jawa Timur.
B. Keistimewaan
Wisatawan yang berkunjung ke lokasi WBL akan disuguhi panorama pepohonan rindang yang akan menambah suasana sejuk dan tenang ketika memasukinya. Pintu masuk WBL dibuat mirip benteng zaman kerajaan kuno. Benteng-benteng tersebut dibuat setinggi 10 meter sehingga tampak mengesankan. Agar tidak terlihat terlalu angker di depan pintu masuk dibuat sebuah bangunan modern. Saat masuk, pengunjung akan disambut dengan patung-patung kodok yang seolah-olah sedang memainkan alat musik. Keistimewaan WBL lainnya adalah potensi alamnya yang indah, hamparan pasir pantainya yang putih, gua, dan batu karangnya yang alami.
Beberapa wahana yang menjadi unggulan tempat wisata bahari ini, antara lain istana bawah laut, gua insektarium, space shuttle, dan anjungan walisongo. Selain itu, WBL juga ditunjang dengan arena permainan dan arena hiburan lain, seperti rumah kucing, arena ketangkasan, video games, rumah sakit hantu, motor cross, go-kart, galeri keong, galeri kapal, sarang bajak laut, tagada, play ground, space shuttle, mainan semprot air, pantai marina, rumah cowboy, dan food centre, serta kolam renang yang kedalamannya disesuaikan dengan umur. Di area ini terdapat juga permainan kapal yang dikendalikan dari pinggir kolam renang. Kapal kendali ini dihiasi replika bangunan-bangunan terkenal dari berbagai belahan bumi, seperti Patung Liberty di Amerika Serikat, Tembok Besar Cina, dan Gedung Opera di Australia.
Bagi wisatawan yang suka bertualang di laut lepas disediakan speed boat yang siap mengajak pengunjung berputar-putar mengelilingi Laut Jawa. Aneka peralatan yang tersedia di antaranya adalah banana boat, jetsky, dan bumpers boat.
C. Lokasi
Lokasi WBL terletak di Jl. Raya Daendels, Desa Paciran, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
D. Akses
Akses menuju lokasi WBL bisa ditempuh dengan kendaraan jenis apapun, karena letaknya tepat di pinggir jalan pantai utara (pantura). Lokasi WBL dilintasi jalur utama pantai utara yang menghubungkan Jakarta—Surabaya dan juga dilintasi jalur Surabaya—Cepu—Semarang, sehingga wisatawan yang menggunakan mobil pribadi melewati kedua jalur tersebut bisa langsung menuju lokasi WBL.
Sedangkan bagi wisatawan yang berangkat dari Terminal Bungurasih Surabaya dapat menggunakan bus kota No. P8 jurusan Terminal Wilangon menuju Kota Gresik. Dari Terminal Wilangon, pengunjung dapat menggunakan bus jurusan Paciran. Setelah sekitar 1,5 jam dan membayar ongkos sekitar Rp 10.000 (Juli 2008), pengunjung dapat turun di depan pintu gerbang WBL. Selain itu, bagi wisatawan yang berangkat dari Terminal Babat Lamongan, yang merupakan persimpangan antara jalur Surabaya—Semarang dengan jalur Malang—Jombang—Tuban, dapat menggunakan taksi atau angkutan umum menuju lokasi WBL dengan harga sekitar Rp 10.000 hingga Rp 20.000 (Juli 2008). Dan pengunjung yang berangkat dari Stasiun Kota Lamongan dapat menggunakan taksi atau angkutan umum menuju lokasi WBL dengan harga sekitar Rp 5000 hingga Rp 10.000 (Juli 2008) dan waktu tempuh kira-kira 1 jam.
E. Harga Tiket
Wisatawan yang berkunjung ke WBL dikenai tiket bervariasi, tergantung hari kunjungannya dan fasilitas yang ingin dinikmati. Pada hari Senin hingga Jum‘at pengunjung dikenai tiket promotion rate sebesar Rp 20.000 hingga Rp 30.000 (Juli 2008), sedangkan yang berkunjung pada hari Sabtu, Minggu, dan hari besar atau hari libur lainnya, dikenai tiket weekend rate sebesar Rp 25.000 hingga Rp 40.000 (Juli 2008). Masing-masing pengunjung dapat menikmati sedikitnya 20 macam fasilitas WBL.
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Di kawasan WBL, terdapat lokasi parkir yang luas dan berbagai tempat belanja khas Jawa Timur seperti toko cenderamata, pasar buah, pasar sayur, dan warung-warung makan yang dibuka mulai pukul 09.00 hingga pukul 21.00 WIB.
Sekitar 300 meter dari WBL, terdapat Gua Istana Maharani, Makam Sunan Drajat, dan Makam Sunan Sendang Duwur, penyebar agama Islam di Pulau Jawa. Kedua makam tersebut memiliki arsitektur yang dipengaruhi oleh Kerajaan Majapahit. Di dekat kompleks makam tersebut terdapat Museum Sunan Drajat dan Museum Van Der Wijk. Selain itu, sekitar 6 km ke arah barat terdapat Pelabuhan Ikan Brondong yang dilengkapi dengan tempat pelelangan ikan yang sangat terkenal di Jawa Timur.
Bagi yang ingin menginap, WBL juga menyediakan hotel berbintang tiga yaitu, Tanjung Kodok Beach Resort yang meliputi cottage, paviliun, funcion hall, dan hotel dengan kapasitas 50 hingga 60 kamar. Di sini para wisatawan bisa menginap antara 5 sampai 15 orang dalam satu kamar.
Sumber : http://wisatalamongan.com
Photo : www.wisatabaharilamongan.com
Melancong ke Wisata Bahari Lamongan (WBL), Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, sungguh menyenangkan. Setidaknya ada kesan tersendiri jika seseorang telah mengunjunginya. Hamparan pasir putih yang luas, rerimbunan pohon aren, dan pohon kelapa di sepanjang bibir pantainya, membuat obyek wisata andalan Lamongan ini cocok sebagai tempat berlibur dan melepas penat bersama keluarga. Kawasan WBL merupakan hasil perpaduan aspek-aspek nature (alam), culture (budaya), dan architecture (bangunan) yang bernuansa global tapi tetap mempertahankan ciri khas lokal.
Kehadiran WBL merupakan penyeimbang wahana wisata di Kabupaten Lamongan yang telah ada sebelumnya, yaitu Pantai Tanjung Kodok dan Gua Istana Maharani yang terletak di pesisir bagian utara Pulau Jawa. WBL berdiri di atas tanah seluas 17 hektar dengan berbagai fasilitas yang siap memanjakan pengunjung dengan konsep one stop service. WBL mulai terkenal sampai ke luar Lamongan, bahkan hingga ke luar Provinsi Jawa Timur sejak pembukaan perdananya pada tanggal 14 November 2004 yang diresmikan oleh Bupati Lamongan, H. Masyfuk, S.H.
Kini, obyek wisata yang merupakan pengembangan tempat wisata Pantai Tanjung Kodok tersebut, menjadi salah satu katalog agenda wisata keluarga di Jawa Timur. Karena itu, selain Jawa Timur Park di Batu, Malang, warga Jawa Timur juga bisa memilih WBL sebagai salah satu tempat tujuan wisata.
Daya tarik WBL tidak hanya terletak pada fasilitas wisata yang lengkap dengan pemandangan lepas pantai Laut Jawa, namun juga pada nilai sejarahnya. Pada tahun 1936, tidak jauh dari lokasi WBL, kapal penumpang Van Der Wijk tenggelam pada kedalaman sekitar 45 meter di pantai utara. Almarhum Buya Hamka pernah menimba inspirasi dari daerah tersebut guna menulis roman Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk yang terkenal itu.
Bisa dipastikan, daya tarik WBL semakin memikat saat perluasan tahap kedua kawasan tersebut rampung. Perluasan WBL mengembangkan kawasan wisata Gua Istana Maharani yang terletak 300 meter sebelah selatan area WBL. Rencananya, antara kawasan wisata WBL dan Gua Istana Maharani disatukan dalam satu paket wisata. Sebagai sarana penghubung, pengunjung nantinya bisa memanfaatkan kereta gantung yang menghubungkan antara WBL dan Gua Istana Maharani. Kereta gantung ini merupakan jaringan kereta gantung pertama di Jawa Timur.
B. Keistimewaan
Wisatawan yang berkunjung ke lokasi WBL akan disuguhi panorama pepohonan rindang yang akan menambah suasana sejuk dan tenang ketika memasukinya. Pintu masuk WBL dibuat mirip benteng zaman kerajaan kuno. Benteng-benteng tersebut dibuat setinggi 10 meter sehingga tampak mengesankan. Agar tidak terlihat terlalu angker di depan pintu masuk dibuat sebuah bangunan modern. Saat masuk, pengunjung akan disambut dengan patung-patung kodok yang seolah-olah sedang memainkan alat musik. Keistimewaan WBL lainnya adalah potensi alamnya yang indah, hamparan pasir pantainya yang putih, gua, dan batu karangnya yang alami.
Beberapa wahana yang menjadi unggulan tempat wisata bahari ini, antara lain istana bawah laut, gua insektarium, space shuttle, dan anjungan walisongo. Selain itu, WBL juga ditunjang dengan arena permainan dan arena hiburan lain, seperti rumah kucing, arena ketangkasan, video games, rumah sakit hantu, motor cross, go-kart, galeri keong, galeri kapal, sarang bajak laut, tagada, play ground, space shuttle, mainan semprot air, pantai marina, rumah cowboy, dan food centre, serta kolam renang yang kedalamannya disesuaikan dengan umur. Di area ini terdapat juga permainan kapal yang dikendalikan dari pinggir kolam renang. Kapal kendali ini dihiasi replika bangunan-bangunan terkenal dari berbagai belahan bumi, seperti Patung Liberty di Amerika Serikat, Tembok Besar Cina, dan Gedung Opera di Australia.
Bagi wisatawan yang suka bertualang di laut lepas disediakan speed boat yang siap mengajak pengunjung berputar-putar mengelilingi Laut Jawa. Aneka peralatan yang tersedia di antaranya adalah banana boat, jetsky, dan bumpers boat.
C. Lokasi
Lokasi WBL terletak di Jl. Raya Daendels, Desa Paciran, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
D. Akses
Akses menuju lokasi WBL bisa ditempuh dengan kendaraan jenis apapun, karena letaknya tepat di pinggir jalan pantai utara (pantura). Lokasi WBL dilintasi jalur utama pantai utara yang menghubungkan Jakarta—Surabaya dan juga dilintasi jalur Surabaya—Cepu—Semarang, sehingga wisatawan yang menggunakan mobil pribadi melewati kedua jalur tersebut bisa langsung menuju lokasi WBL.
Sedangkan bagi wisatawan yang berangkat dari Terminal Bungurasih Surabaya dapat menggunakan bus kota No. P8 jurusan Terminal Wilangon menuju Kota Gresik. Dari Terminal Wilangon, pengunjung dapat menggunakan bus jurusan Paciran. Setelah sekitar 1,5 jam dan membayar ongkos sekitar Rp 10.000 (Juli 2008), pengunjung dapat turun di depan pintu gerbang WBL. Selain itu, bagi wisatawan yang berangkat dari Terminal Babat Lamongan, yang merupakan persimpangan antara jalur Surabaya—Semarang dengan jalur Malang—Jombang—Tuban, dapat menggunakan taksi atau angkutan umum menuju lokasi WBL dengan harga sekitar Rp 10.000 hingga Rp 20.000 (Juli 2008). Dan pengunjung yang berangkat dari Stasiun Kota Lamongan dapat menggunakan taksi atau angkutan umum menuju lokasi WBL dengan harga sekitar Rp 5000 hingga Rp 10.000 (Juli 2008) dan waktu tempuh kira-kira 1 jam.
E. Harga Tiket
Wisatawan yang berkunjung ke WBL dikenai tiket bervariasi, tergantung hari kunjungannya dan fasilitas yang ingin dinikmati. Pada hari Senin hingga Jum‘at pengunjung dikenai tiket promotion rate sebesar Rp 20.000 hingga Rp 30.000 (Juli 2008), sedangkan yang berkunjung pada hari Sabtu, Minggu, dan hari besar atau hari libur lainnya, dikenai tiket weekend rate sebesar Rp 25.000 hingga Rp 40.000 (Juli 2008). Masing-masing pengunjung dapat menikmati sedikitnya 20 macam fasilitas WBL.
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Di kawasan WBL, terdapat lokasi parkir yang luas dan berbagai tempat belanja khas Jawa Timur seperti toko cenderamata, pasar buah, pasar sayur, dan warung-warung makan yang dibuka mulai pukul 09.00 hingga pukul 21.00 WIB.
Sekitar 300 meter dari WBL, terdapat Gua Istana Maharani, Makam Sunan Drajat, dan Makam Sunan Sendang Duwur, penyebar agama Islam di Pulau Jawa. Kedua makam tersebut memiliki arsitektur yang dipengaruhi oleh Kerajaan Majapahit. Di dekat kompleks makam tersebut terdapat Museum Sunan Drajat dan Museum Van Der Wijk. Selain itu, sekitar 6 km ke arah barat terdapat Pelabuhan Ikan Brondong yang dilengkapi dengan tempat pelelangan ikan yang sangat terkenal di Jawa Timur.
Bagi yang ingin menginap, WBL juga menyediakan hotel berbintang tiga yaitu, Tanjung Kodok Beach Resort yang meliputi cottage, paviliun, funcion hall, dan hotel dengan kapasitas 50 hingga 60 kamar. Di sini para wisatawan bisa menginap antara 5 sampai 15 orang dalam satu kamar.
Sumber : http://wisatalamongan.com
Photo : www.wisatabaharilamongan.com
Post a Comment